Kau duduk manis di kursi belakang dalam simpuh senyum yang menghujam
Aku kalang-kabut
Sungguh, tak pernah kurasakan ketajaman senyum yang mampu
merobek jantungku
mengoyak dagingku
hingga aku menggelepar dan meringkik dalam aura cinta
yang semakin lama semakin menusuk dalam batin yang lara
Sketsa KONTAN - dalam harap, 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar