Ini malam telah kuutus debarku lewat angin yang melintas
Seutas senyum pun tak lupa kutitipkan padanya
Ambillah titipan yang akan ia ikatkan di tiang rumahmu
Ia takkan memanggilmu karena ia enggan mengganggu tidurmu yang tengah melewati keindahan mimpi dan perlahan meramu tawa untuk esok hari
Dan di sini, aku akan duduk menunggu kabar angin
Sambil menatap siluet yang tertulis atas namamu
Sketsa KONTAN, Maret 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar